Pentingnya dosen yang berkualitas dan pernyataan (Mencari Kehidupan Baru)

“Jangan masuk kelas karena nilai, tapi masuklah kalian kedalam kelas karena ingin ilmunya”
“Nilai hanya sebuah pendukung, tapi ilmu dan pengalaman adalah kekuatannya”

Pernyataan ini saya anggap perlu karena beberapa hal:

  1. Mahasiswa adalah pelajar, dan pelajar tugasnya mencari ilmu (bukan pacaran, bukan ikut-ikutan (trend) atau mencari kesenangan. Ingat, kasihanilah dan sayangilah kedua orang tuamu, jangan jadi anak yang durhaka.
  2. Masih adanya dosen yang memberikan materi diluar materi yang seharusnya disampaikan. Contoh, dosen yang hanya cerita tentang kehidupannya (keluarganya, kebiasaanya, kehebatannya bahkan curhat), dan ada juga dosen yang cerita tentang hal-hal yang ghaib (bisa melihat hal ghaib) sehingga merusak akidah. Materi yang seharusnya diberikan baru akan disampaikan jika sudah mau mendekati ujian (2 atau 3 kali pertemuan sebelum ujian), itupun yang dibahas jawaban yang akan dikeluarkan.
  3. Supaya dosen makin meningkatkan keilmuannya, bukan hanya gelarnya saja yang meningkat (S2, S3, es teler) dengan gaji lebih tinggi tapi jarang memberikan materi (masuk telat, pulang cepat). Alasan “Mahasiswa kan bukan Anak kecil lagi, bersikap dewasa dong. Mahasiswa harus bisa belajar sendiri”
  4. Masih adanya dosen yang memberikan tugas-tugas kepada mahasiswa, tetapi dosen yang memberikan tugas tidak mengkoreksinya (kurang amanah). Ingat, jangan menerapkan kepada mahasiswa bahwa kuliah itu hanya untuk mencari nilai hingga harus membuat suatu motivasi kebohongan, “Tidak mengerjakan tugas, tidak mendapat nilai”, padahal tidak dikoreksi (nilai default B).
  5. Sebagai koreksi bagi saya pribadi dan pentingnya mencari pembimbing, pemberi ilmu yang jujur dan terpercaya.

Pernyataan

Bagi mahasiswa D3 MI dengan matakuliah praktikum jaringan komputer (JARKOM) dan mahasiswa D3 TI untuk matakuliah praktikum sistem operasi (SO), saya selaku pengampu kedua matakuliah praktikum tersebut diatas menyatakan perlunya adanya sebuah kritikan.

Kritikan itu bisa berupa permintaan penggantian dosen praktikum untuk matakuliah (Jarkom dan SO) yang selama ini saya ampu. Bila selama ini kalian merasa materi yang diberikan kurang sesuai dan menganggap saya tidak mampu untuk mengajar di laboratorium, kalian bisa mengajukan dosen pengganti. Mumpung masih ada kesempatan dengan tujuh kali pertemuan, dan kalian baru akan masuk ujian tengah semester pada tanggal 2 april 2007 dan akan aktiv praktikum lagi tanggal 16 april 2007.

Tentunya sebelum kalian mencari dosen pengganti, perhatikan beberapa kriteria yang bisa kalian gunakan untuk mencari dosen pengganti.

  1. Dosen yang pandai berteori. Dosen yang semacam ini adalah dosen yang biasanya hanya akan mengajarkan konsep lebih mendalam dan memang sangat cocok bila mengajar di dalam kelas. Biasanya mahasiswa akan mudah dong (mengerti) bila dosennya pandai berteori. Ingat, dosen seperti ini biasanya kurang menguasai kelas praktikum.
  2. Dosen yang pandai otak atik laboratorium. Dosen yang kurang mampu dalam hal teori. Bila menjelaskan teori, mahasiswa bisa tambah pusing dan kurang mengerti, tapi sangat mahir dalam menerangkan hal-hal yang berhubungan praktikum (implementasi dan problem solving secara nyata). Cocok untuk dosen praktikum.
  3. Dosen yang pandai di laboratorium dan pandai di kelas. Kalau mencari dosen yang seperti ini sangat sulit mencarinya (jarang ditemukan). Ingat, biasanya seseorang hanya mahir dalam satu bidang, tapi tidak untuk bidang lainnya. Mahir multimedia belum tentu mahir jaringan komputer dan sebaliknya.

Mungkin hanya ini saya yang bisa saya tuliskan sebagai kilas balik dan kritik selama saya mengajar di praktikum.

Saya pribadi mohon maaf bila selama ini ketika mengajar di dalam kelas atau di luar kelas kurang menyenangkan bagi kalian (kurang user friendly).

9 Tanggapan ke “Pentingnya dosen yang berkualitas dan pernyataan (Mencari Kehidupan Baru)”

  1. baik, pak dosen.. ๐Ÿ˜€

  2. Sabar pak…. dosen tu harus sabar, ndak sabar ya…. ndak disayang tuhan ๐Ÿ˜€

  3. wah, pak dosen inilah, ada beberapa tulisan anda yang menguatkan saya untuk berhenti jadi dosen!

  4. Dosen??? wah gk tau tuh.. nyatanya dosen2 yg “masuk telat, pulang cepat” disukai mahasiswa tuh… jangan nunjuk ke dosennya, ke mahasiswanya juga

    Betul, emang ada mahasiswa seperti itu… Saya kan dosen, sebenarnya itu untuk koreksi saya, semoga saya tidak seperti itu “Masuk telat pulang cepat”, Masa ngajar kok cuma setengah jam setiap masuk, gimana kalo seperti itu?

  5. yah saya dulu pernah juga dapat mata kuliah filsafat ilmu, kuliahnya oleh profesor yg banyak cerita tentang kehidupannya saja. tugas cuma bikin makalah presentasi sebentar gak ada ujian. eeee dapat A padahal itu kuliah untuk magister. bingung dari mana asalnya nilai itu yah?

  6. posting di amikom.ac.id har… biar semua dosen liat… dan siap2 di semprot…

  7. Heri Setiawan Says:

    mending disemprot, langsung bisa dipecat tuh… ๐Ÿ˜€

  8. Pak Hari, selamat memperjuangkan idealisme.
    Saya dulu punya dosen killer, tp krn ilmunya OK banget, jadi ga mau bolos. Setelah diajar Pak Dosen ini, serasa menjadi orang pinter dikit, krn wawasannya luas, penjelasannya mudah dicerna. Tp kalo dosen lain yg mengajar, pulangnya bawa kebingungan, dan biasanya PR baca menumpuk.
    (Maaf, saya anggota kumpulan mahasiswa yg segera ngantuk ketika membaca diktat (>_

  9. Muhammad Iqbal Says:

    Saya sangat setuju sekali apa yang disampaikan Pak hari. seorang dosen sudah seharusnya profesional dan memiliki kompetensi yang mumpuni.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: