Akibat teror bom dari AMIKOM
Beberapa minggu yang lalu kampus STMIK AMIKOM dikunjungi oleh tim identifikasi khusus (DENSUS, kalau ga salah) gara-gara pemda DIY di terror BOM dari AMIKOM (katanya). Yang menjadi tersangka utama adalah kantor ISP unit usaha STMIK AMIKOM yang masih satu gedung dengan AMIKOM, karena alamat IP pelaku terror berasal dari ISP tersebut. Tapi apakah benar orang yang ada di ISP tersebut yang melakukan? “Ah ga tahu dech …”
Akibat dari teror bom tersebut, sekarang mahasiswa yang mempunyai laptop dan yang masih ingin terkoneksi dengan internet harus mendaftarkan MAC address-nya. Padahal pada artikel sebelumnya dijelaskan bahwa pengamanan menggunakan MAC address bisa dikatakan merupakan langkah yang kurang tepat. Karena siapa saja dapat mengganti MAC address miliknya kapanpun dengan menggunakan MAC address yang telah terdaftar. Tentunya pelaku harus terlebih dahulu melakukan scanning dijaringan tersebut (atau dengan menggunakan teknik lain (social engineering)) untuk mendapatkan MAC address.
Hati-hatilah …
19 April 2007 pada 10:50 am
gara-gara teroris bajingan tuh, sekarang wifi amikom jadi tambah lemot, mang teroris sekarang bodoh-bodoh, kirim ancaman melalui email, kalau mau membom ya bom aja diskotik-diskotik di jogja, karena menurut penelitian saya, dalam satu malam satu diskotik melahirkan 300 orang yang akan merusak negara ini, dan dikalikan 5 buah, jadi dalam semalam ada 1500 manusia laknat yang akan menghancurkan negara ini, “mungkin” pemda sedang berusaha memperbaiki negara ini, tapi malah mau dihgancurkan oleh teroris GOBLOK!!!MUSLIM GOBLOK!!!ANCAMAN GOBLOK
30 April 2007 pada 7:51 am
oi kalo ngomong jangan SEMBARANGAN. blon tentu yang neror itu orang islam. bisa aja orang lain. ngapain kamu menghina orang muslim???????
kalo menurutku malah kamunya yang GOBLOK.sembarang nuduh
2 Mei 2007 pada 11:33 pm
Seenaknya saja mulut di buka seperti barongsai……
jaga tu mulut jangan seenaknya bicara……
pikir dulu kalau mau bicara……………
belum pernah apa dimakan belatung……….
belum tentu terror itu dari muslim….bisa aja dia mau memprofokasi….
awas kalau mulut tu di buka seenaknya saja………..kalau ada ………………. baru tahu rasa lho
9 Mei 2007 pada 7:19 am
sabar… sabar….
23 Mei 2007 pada 11:35 pm
To.. tito… kalo posting balesan kok rada2 emosi getooo yawh???
25 Juni 2009 pada 7:50 pm
tito.. didaerah asal saya kalo mulutx kayak kamu udah digorok pelan2.. gw santet komputer loe baru rasa…